Joseph C Phillips Dalam Menjalankan Kehidupannya Saat Menikah – Joseph C Philips berbicara layaknya anak kulit putih yang sudah memulai kehidupan dewasanya untuk berperan sebagai aktor dan menjadi suami dari Denise Huxtable tepatnya berada di The Cosby Show. Ia dari secara bertahapnya tentunya lebih beralih terhadap peran lainnya untuk menjadi komentator serta kolumnis konservatif.
Bahkan juga sering terdengar pada sebuah program yang satu ini. Sekarang ini Phillips tentunya juga bisa menambahkan penulis pada daftarnya tersebut dan baru-baru inilah membicarakan terkait untuk buku barunya yaitu He Talk Like a White Boy : Refelctions on Faith, Family, Politics and Authenticity.
Joseph C Philips merupakan seorang aktor, komentator dan kolumnis, penulis hingga juga berbicara seperti layaknya anak kulit putih. Hal seperti ini biasanya juga berasal dari adanya sesuatu yang benar terjadi ketika sedang duduk di kelas 8.
Pada saat itu sedang menjawab sebuah pertanyaan di dalam kelas dan terdapat seorang gadis kulit hitam yang berasal dari seberang ruangan mengangkat tangannya tersebut dan mengatakan bahwasanya Dia berbicara seperti layaknya anak laki-laki kulit putih.dan pada sebuah pengumuman yang telah dibuatnya di kelas ataupun pengamatan hingga tuduhan seperti ini tentunya benar menjadi awal dari kehidupannya.
Joseph C Philips belum pernah mendengarkan hal tersebut sebelumnya akan tetapi sesudah itu mulai untuk mendengarkannya sepanjang waktu. Dalam hal ini pada saat memulai untuk menulis kolom mingguan serta memberikan komentar tentunya kebutuhan itulah yang mengalami perubahan dari yang tidak berbicara seperti pada umumnya anak kulit putih akan tetapi juga tetap berpikir seperti anak kulit putih.
Sehingga hal seperti ini tentunya lebih mengarah terhadap gagasan keasliannya Apa hal tersebut asli ataupun tidak. Bisa diketahui juga siapakah yang sebenarnya memutuskan untuk berbicara sesuai dengan kulit dari masing-masing setiap anak.
Dari faktor itulah yang memang benar-benar bergerak untuk bisa melalui apa yang sudah dijadikan sebagai anggapan menjadi definisi yang sangat sempit serta memberikan batasan keaslian ras hingga bergerak ke sebuah tempat yang cenderung lebih tinggi untuk bisa memulai dalam berbicara terkait kesamaan dari setiap orang dan hal seperti memang sangat banyak.berbeda lagi dengan cara untuk membesarkan anak-anak tentunya berhubungan dengan pernikahan bahwasanya pria yang ada di rumah menghormati wanita yang dimilikinya.
Selain itu peran yang dimainkan untuk menjadi imam di dalam hidup dari wanita yang bersangkutan. Pada masa Phillips sudah terdapat patriotisme dengan cintanya terhadap negara.
Phillips mengatakan bahwasanya tidak dapat menyenangkan untuk keseluruhan orang yang dikenalnya dan hal ini tentunya akan menjadikan orang-orang tersebut melewatkan apa yang menjadi intinya. Phillips bahkan juga mendapatkan banyak email yang sangat indah dan sangat sering dengan adanya orang-orang label konservatif sudah melakukan pencegahan terhadap mereka untuk bisa mendengar ataupun melihat apa yang memang sebenarnya ingin dikatakan.
Pada saat tinggal di Amerika tentunya kulit hitam belum mempunyai kemampuan perluasan terhadap cakupannya karena bahwasanya kartu keaslian tersebut dibagikan dari sebuah tumpukan yang sama dengan menggunakan kartu rasisme. Phillips mengatakan bahwasanya John Edgar Wideman juga membicarakan terkait permainan balapan.
Hal inilah yang merupakan permainan tidak biasa untuk dimenangkan dan menjadi permainan pengisap. Pada permainan keasliannya merupakan hal yang serupa dan dimainkan dengan memiliki tujuan yang sama supaya nantinya untuk mengidentifikasi serta memanipulasi.
Dari catatan yang telah dimiliki oleh Philips tersebut tentunya memahami terkait bagaimana kehidupan ia dijalankan pada saat tinggal di Amerika kala itu. Dari sebuah wawancara yang dilangsungkan menanyakan pada saat keluar dan berbicara terkait nilai inti apakah memperoleh perasaan atas beberapa orang bahwasanya merupakan ayah ataupun menghargai sebagai bentuk ungkapannya.
Dari pengalaman yang telah dimilikinya bahwasanya banyak di antara orang-orang yang menghargai terhadap peranannya untuk berbicara layaknya kulit putih. Mereka tentunya merasakan terhadap alasan apa saja menjadi lebih bebas ataupun memiliki kemampuan dalam mengeratikulasikan dengan menjadi lebih tepat terkait bagaimana perasaan di antara mereka ketika sedang mengalami banyak masalah.
Biasanya cukup dengan mengagumkan apa yang telah didengarkan dari banyak orang seperti mereka yang senang sekali untuk melihat pria kulit hitam berdiri hingga berbicara berhubungan dengan pentingnya pernikahan serta menjadi peranan seorang ayah di rumah. Peranannya tersebut ternyata juga banyak orang yang menghargai kemampuan yang dimilikinya supaya berada pada sebuah lingkungan dimana diantara mereka bisa melakukan diskusi terhadap hal-hal tersebut.
Meskipun dari Philips sendiri berdiri di depan serta mengatakannya secara jujur terkait afiliasi untuk partai politiknya dan bahwasanya juga bekerja untuk kampanye Bush. Akan tetapi pada saat memulai berbicara banyak orang yang berdiri dan mengatakan menyetujui atas pernyataan yang disampaikan.
Setelah itu juga melakukan dialog yang intinya hal tersebut tentunya bukan terkait apa labelnya karena begitu sudah memulai berbicara tentunya menemukan bahwasanya label itulah yang tidak begitu berarti karena terdapat banyak dari mereka yang sudah menyetujui akan banyak hal. Meskipun memang dari setiap orang tersebut kemungkinan besar mempunyai label yang berbeda-beda.
Hal ini membutuhkan pendekatan pembuatan serta tidak terdapat solusi secara nyata dalam mengatasi masalah. Pengalaman Philips pergumulan secara alami dan bahkan cara telah membuatnya secara jelas tidak mengetahui apa yang dilakukan ketika harus membesarkan anak.
Dalam hal ini tetap berjuang supaya bisa memahami seperti orang lain akan tetapi terdapat perubahan yang harus dimulai dari tingkat pribadinya. Sebenarnya tidak ada program pendampingan menggantikan pilihan di dalam hidupnya.